Salah satu hal yang wajib menjadi perhatian saat kamu ingin berlatih dalam dunia seni peran tentunya adalah bagaimana cara kamu melafalkan dialog yang akan kamu sampaikan. Tentunya, kamu harus bisa mengucapkannya dengan intonasi yang tepat agar para penonton memahami apa yang kamu ingin katakan dan apa yang ingin kamu sampaikan.
Ada istilah berbeda jika membicarakan tentang intonasi di drama dan di seni vokal, namun keduanya tetap saling mendung dan memperkaya pengetahuan kita mengenai teknik vokal. Banyak suku kata yang memerlukan teknik pengucapannya tersendiri, ini membuat mereka harus diucapkan dengan teknik dan nada yang tepat.
Berikut ini kami akan membahas lebih dalam mengenai intonasi di dalam bahaya yang mungkin masih membuat kamu kesulitan.
Intonasi di Dalam Bahasa
Intonasi memiliki arti Kerja sama antara tekanan nada, tekanan waktu, dan perhatian-perhatian yang menyertai suatu tutur dari awal hingga ke perhentian akhir. Hal yang menjadi faktor utama adalah karena tidak sama nyaringnya bunyi dari arus yang diujarkan saat diucapkan.
Ada beberapa hal yang mempengaruhi intonasi bermusik dan sangat ditentukan dengan:
- Tekanan Dinamik
Tekanan dinamik adalah tekanan yang diletakkan atas sebuak suku kata, fungsinya adalah untuk bisa membedakan arti dari sebuah suku kata. Kalau tekanan itu dipindakan, maka akan ada perubahan makna dari kata tersebut.
Contoh:
Le’baran = Hari raya umat muslim
Le.baran = Lebih dibesarkan
- Tekanan Musikal
Dalam bentuk ini bisa menunjukkan makna dari suatu kata dengan menggunakan nada tertentu. Seperti misalnya, nada naik atau pun nada yang turun.
Contoh:
kau = kutu busuk
kau = kera
kau = tiba
kau = anjing
kau = tebal
- Tekanan Kualitas
Tekanan kualitas adalah suatu tekanan yang terjadi karena ada suatu vocal pengucapannya lebih panjang dari pada yang lainnya.
Contoh:
bala = kekuatan, pasukan
bala = muda, anak
bhara = yang mengandung, menganugerahkan
bhara = muatan
Nah, ini sangat penting untuk dipahami, apa lagi di dalam bahasa Indonesia ada banyak bahasa yang menggambarkan arti berbeda jika diucapkan dengan menggunakan nada yang berbeda.
Lalu bagaimana cara melatihnya?
Ada banyak teknik yang bisa digunakan untuk melatih intonasi yang kita lafalkan. Berikut ini adalah beberapa teknik yang bisa kita lancarkan untuk membuat intonasi menjadi lebih baik.
- Lakukan dengan tempo yang lambat lalu semakin ditingkatkan ke yang lebih cepat
- Latih suatu kata dengan tempo yang bervariasi namun tetap pastikan kalau tetap terdengar arti yang benar
- Ketika sedang melakukan latihan, maka ada baiknya mulai dari interval yang dekat sampai ke yang meningkat paling jauh
- Lakukan latihan dengan nada yang memang terdengar natural dan dengan baik, lalu tingkatkan ke ada yang lebih ditingkatkan dan juga mempergunakan nada kromatis
- Jumlah nada yang digunakan harus gunakan yang semakin lama semakin mengecil, lalu jumlahnya semakin lama akan ditingkatkan
- Coba juga dengan menggunakan lagu-lagu yang bisa membuat kita semakin mahir untuk mengucapkan intonasi
Nah, itulah beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk membantu kamu melafalkan intonasi menjadi lebih baik lagi. Ingat, kamu harus bisa dengan cermat melafalkan intonasi ketika sedang di atas panggung agar para penonton tidak bingung dengan apa yang sedang kamu ingin sampaikan.
Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kamu yang sedang ingin berlatih intonasi!