Teater dan juga drama atau film memang membutuhkan para actor dan juga aktris yang ahli di bidangnya untuk memerankan karakter di dalam drama tersebut.
Actor maupun aktris tersebut bisa menjadi sebuah karir yang luar biasanya. Misalnya saja actor dan aktris yang ada di Indonesia dan berkarir hingga ke kancah internasional.
Menjadi actor maupun aktris dalam teater memerlukan keahlian teknik dasar seni peran yang sangat baik.
Teknik Dasar Seni Peran
Pada dasarnya, ada beberapa teknik yang bisa dilatih agar para pemain bisa mengembangkan diri mereka sendiri. Lalu, apa saja sih teknik yang kami maksud?
1.Teknik Olah Pikiran
Mengolah pikiran bisa membantu para pemain untuk menjiwai suatu peran dalam cerita. Teknik dasar seni peran ini bisa dilatih dengan beberapa cara.
Yang pertama kalian harus mengolah pikiran dari jiwa dimana teknik ini mengharuskan kalian memisahkan pikiran dengan perasaan serta emosi yang dialami.
Kalian bisa mengolah pikiran dengan mengingat segalanya tentang peran yang akan dimainkan serta dimaknai dengan lebih dalam.
Kedua kalian bisa mengolah pikiran dengan indra manusia dimana kalian menggunakan kelima indra kalian untuk merasakan setiap unsur kehidupan yang ada.
Kalian juga bisa mendapatkan esensi dari yang bisa dirasakan seperti mencium wangi sedap, mendengar jeritan, disentuh kekasih, bernyanyi, dan sebagainya.
Memiliki imajinasi terhadap karakter yang dimainkan serta posisi karakter berada akan menjadi kunci keberhasilan kita dalam mengolah pikiran.
2.Teknik Olah Suara
Mengolah suara bisa membantu kalian untuk memberikan karakter yang lebih baik dengan pemberian intonasi dalam pengucapan.
Membawa intonasi yang tinggi di saat karakter sedang marah bisa membuat penonton merasakan amarah yang dikeluarkan.
Enggunakan suara yang tersedu-sedu saat menangis juga akan mengundang rasa simpati orang yang menontonnya.
Ada beberapa hal yang harus diolah dalam suara, yaitu pertama ucapan harus jelas agar penonton mengerti apa yang diucapkan oleh pemeran. Selain itu sebagai kejelasan kepada pemain lainnya juga untuk melanjutkan aksi selanjutnya.
Kedua ucapan yang keluar harus memiliki tekanan yang bisa dimainkan agar penonton bisa merasakan emosi.
Dan yang terakhir ucapan harus memiliki volume suara yang tepat karena hal ini bisa membuat situasi menjadi lebih nyata.
Teriakkan memerlukan suara yang kencang, berbeda dengan saat kalian menangis dimana suara yang dikeluarkan cenderung pelan.
Kalian bisa melatih olah suara dengan melatih kejelasan ucapan, tekanan ucapan, dan volume ucapan yang kalian miliki.
3.Teknik Olah Tubuh
Memainkan karakter bukan hanya menggunakan suara namun juga menggunakan tubuh. Dimana menggerakan tubuh harus menggabungkan pikiran dan emosi yang dialami oleh karakter.
Seorang pemeran yang professional juga bisa menirukan mimic gerakan serta berubah menjadi orang lain saat diminta.
Cara mengolah tubuh bisa dengan memperhatikan lingkungan sekitar yang terjadi secara natural. Perhatikan gesture tubuh seseorang saat mengalami sesuatu atau apa yang dilakukan mereka saat memiliki emosi tertentu.
Teknik mengolah tubuh terdiri dari beberapa cara untuk melatih tubuh sesuai dengan anggota tubuhnya.
Ada beberapa cara untuk melatih tubuh yaitu melatih kepala dan leher, melatih tubuh bagian atas, melatih pinggul, lutut, dan kaki, melatih seluruh batang tubuh, focus serta konsentrasi, melatih emosi, membangun watak, dan masih banyak lagi.
Itulah 3 dasar olah peran yang harus kalian kuasai sebelum kalian terjun ke dunia acting. Semoga bermanfaat.