Grup teater ini disebut terbaik karena mereka memiliki beberapa poin yang mempengaruhi kualitas mereka.
antara lain kekaryaan, lama waktu berdiri, ketokohan dan intensitas serta kreatifitas grup ini. Tentu saja, grup yang dimasukkan dalam artikel ini rata-rata adalah grup yang sudah lama berdiri, dari tahun 90-an ke atas.
Lalu, grup apa saja sih yang dimaksud? Yuk simak di bawah ini.
Menyebut nama WS. Rendra, tentunya segala sudah tahu, bukan? Termasuk juga Bengkel Teater Rendra, yang sempat dua kali “berdiri” merupakan di Yogyakarta pada tahun 1961, dan Depok 1986.
Sebagai seorang tokoh teater dan sastra yang disegani serta dihormati di Indonesia, WS Rendra menjadi tolok ukur pertunjukan teater modern di Indonesia. Itulah kenapa segala pertunjukan teater oleh grupnya juga ikut serta menjadi tolok ukur pertunjukan teater modern.
Satu lagi tokoh teater yang meletakkan pondasi teater modern di Indonesia yakni Teguh Karya. Teguh Karya mendirikan grup Teater Populer dengan member antara lain Nano Riantiarno, Christine Hakim, Slamet Rahardjo, El Malik, Hengki Sulaiman dan beberapa nama beken lainnya.
Ketika Teguh Karya meninggal dunia, member Teater Populer hijrah ke industri film, meskipun Nano Riantiarno mendirikan Teater Koma.
Tapi, beberapa waktu terakhir, sebagaimana wasiat Teguh Karya sebelum meninggal, Slamet Rahardjo menghidupkan kembali grup teater legendaris Indonesia ini.
Nama grup ini disebut-sebut sebagai grup teater paling produktif di Indonesia. Baik di atas panggung, maupun di layar kaca, grup ini sama produktifnya.
Grup yang didirikan oleh Nano Riantiarno ini menjadi salah satu pekerja seni teater, sutradara, aktor serta penulis naskah yang dihormati di Indonesia.
Teater Koma juga membawakan banyak naskah dari Nano Riantiarno. Istri Nano, Ratna Riantiarno juga diketahui sebagai tokoh teater wanita yang dihormati di Indonesia.
Bicara tentang penulis naskah produktif asal Indonesia, karenanya nama Arifin C Noer semestinya disebut.
Ada banyak naskah dramanya yang begitu fenomenal pun susah untuk dipentaskan oleh grup teater amatir. Arifin C Noer mendirikan grup teater bernama Teater Kecil dan kerap kali menggelar pementasan yang menerima pengevaluasian positif dari para kritikus.
Siapa yang tak kenal dengan nama Putu Wijaya? Seni asal Bali satu ini yakni mantan member Bengkel Teater Rendra yang kemudian mendirikan serta memimpin Teater Mandiri.
Naskah-naskah yang dikarang Putu Wijaya juga sedemikian kuat sehingga menjadikan pementasan Teater Mandiri kian banyak penontonnya serta dikagumi.
Grup teater ini muncul dengan paduan teater tradisional dengan teater modern. Paduan ludruk khas Surabaya dengan teater epik Bertold Brecht menjadi kekuatan grup ini.
Selain itu, grup ini juga membawakan naskah-naskah karangan tokoh-tokohnya, seperti Akhudiat dan Basuki Rahmat.
Didirikan oleh Rudolf Puspa dan Derry Hilang di Jakarta, Teater Keliling menjelma menjadi grup teater produktif yang malah pernah menyelesaikan rekor MURI untuk pementasan di puluhan kota di Indonesia.
Seperti namanya, teater ini memang kerap kali berkeliling ke semua Indonesia, malah ke luar negeri.
Itulah beberapa grup teater terbaik di Indonesia yang harus sesekali kalian tonton penampilannya. Semoga artikel ini dapat berguna dan bermanfaat terutama bagi kalian yang sangat suka dengan seni teater di Indonesia.
Agen Resmi Baccarat Online Uang Asli yang Terpercaya Primeinnriogrande merupakan agen resmi situs baccarat casino…
Menyajikan Permainan Sicbo yang Mudah dan Menghibur di Vivesempertex Vivesempertex dikenal sebagai agen resmi judi…
Uniquefindsandfurniture: Agen Resmi IBCBET yang Terpercaya di Asia https://uniquefindsandfurniture.com/ telah dikenal luas sebagai agen resmi dari…
Tips Bermain Slot Bet 100 Dengan Bijak Berikut adalah beberapa tips bermain slot dengan bijak…
Menggunakan Strategi yang Tepat untuk Meningkatkan Peluang Menang Meskipun roulette sangat bergantung pada keberuntungan, pemain…
Starlight Princess Slot Gacor dan Mudah Menang di Multimovies Multimovies telah dikenal sebagai agen resmi…